KOMPETENSI
INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH
ALIYAH KEJURUAN
Bidang
Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program
Keahlian : Teknik Mesin
Kompetensi
Keahlian : Teknik Pemesinan (C3)
Mata
Pelajaran : Teknik Pemesinan
NC/CNC dan CAM
Jam
Pelajaran : 420 JP (@ 45 Menit)
Tujuan
kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan
kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI
INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami,
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan
etakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Pemesinan
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
|
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Pemesinan. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
|
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.1 Memahami bagian-bagian mesin bubut CNC
|
4.1 Mengidentifi kasi bagian-bagian mesin bubut CNC
|
3.2 Memilih parameter pemotongan mesin bubut CNC
|
4.2 Mengeset
parameter pemotongan mesin bubut CNC
|
3.3 Menerapkan teknik pemograman mesin bubut CNC
|
4.3 Melaksanakan pemograman mesin bubut CNC
|
3.4 Menerapkan prosedur pemesinan bubut CNC
|
4.4 Membuat benda sederhana dengan mesin
bubut CNC
|
3.5 Mengevaluasi kegagalan hasil
pekerjaan mesin bubut CNC
|
4.5 Memperbaiki seting dan parameter lain
pada pekerjaan pada mesin bubut CNC
|
3.6 Mengevaluasi prosedur pemesinan bubut CNC
|
4.6 Menggunakan teknik pemesinan bubut CNC
|
3.7 Memahami bagian-bagian mesin frais CNC
|
4.7 Mengidentifi kasi bagian-bagian mesin frais CNC
|
3.8 Memilih parameter
pemotongan mesin frais CNC
|
4.8 Mengeset parameter pemotongan mesin
frais CNC
|
3.9 Menerapkan teknik pemograman mesin frais CNC
|
4.9 Melaksanakan pemograman mesin frais CNC
|
3.10 Menerapkan prosedur pemograman mesin frais CNC
|
4.10 Membuat benda sederhana dengan mesin frais CNC
|
3.11 Mengevaluasi kegagalan hasil pekerjaan mesin frais CNC
|
4.11 Memperbaiki seting dan parameter lain pada
pekerjaan pada mesin frais CNC
|
3.12 Mengevaluasi prosedur pemesinan frais CNC
|
4.12 Menggunakan
teknik pemesinan frais CNC
|
3.13 Menganalisis konsep dasar Computer Aided Manufacturing
(CAM) untuk proses Milling
|
4.13 Mendemonstrasikan fungsi perintah-perintah
dalam perangkat lunak CAM Milling.
|
3.14 Memahami jenis alat potong dan parameternya
untuk CNC milling
|
4.14 Mengidentifikasi alat potong dan parameternya
untuk CNC milling
|
3.15 Memahami fungsi perintah untuk pembuatan program
contour 2D dan 3D.
|
4.15 Mengguna kan perintah perangkat lunak CAM
Milling untuk program contour 2D dan 3D.
|
3.16 Memahami fungsi perintah untuk membuat
program drill toolpath
|
4.16 Mengguna kan fungsi perintah membuat
program drill toolpath
|
3.17 Memahami fungsi perintah membuat program
facing and pocketing
|
4.17 Mengguna kan fungsi perintah membuat
program facing and pocketing
|
3.18 Memahami fungsi perintah membuat program
surface roughing and finishing
|
4.18 Mengguna kan fungsi perintah membuat program
surface roughing and finishing
|
3.19 Menganalisis program CAM Milling melalui proses
simulasi
|
4.19 Menentukan simulasi program CAM Milling
|
3.20 Mengevaluasi program G Code
|
4.20 Mengguna kan program G Code
|
3.21 Memahami fungsi perintah memodifikasi G
Code.
|
4.21 Mengguna kan fungsi perintah memodifikasi G
Code.
|
3.22 Memahami transfer G Code ke mesin CNC
Milling
|
4.22 Memindah kan G Code ke mesin CNC Milling
|
3.23 Mengoperasikan program di mesin CNC Miling
|
4.23 Mengeksekusi program di mesin CNC Miling
|
3.24 Memahami Computer Aided Manufacturing(CAM)
untuk proses Lathe.
|
4.24 Mengguna kan fungsi perintah- perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe.
|
3.25 Memahami jenis alat potong dan parameternya
untuk CNC lathe
|
4.25 Mengidentifi kasikan alat potong dan parameternya untuk CNC lathe
|
3.26 Memahami fungsi perintah untuk proses
facing
|
4.26 Mengguna kan fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk proses facing
|
3.27 Memahami fungsi perintah untuk proses
drilling
|
4.27 Mengguna kan fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk proses
drilling
|
3.28 Memahami fungsi perintah untuk proses
roughing/ finishing outer diameter
(pembubutan luar)
|
4.28 Mengguna kan fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk proses
Roughing/ finishing outer diameter (pembubutan luar)
|
3.29 Memahami fungsi perintah untuk proses
grooving outer diameter (pembubutan alur luar)
|
4.29 Mengguna kan fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk proses
grooving outer diameter (pembubutan
alur luar)
|
3.30 Memahami fungsi perintahuntuk proses roughing/ finishing inner diameter (pembubutan
dalam)
|
4.30 Mengguna kan fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk proses
Roughing/ finishing inner diameter
(pembubutan dalam)
|
3.31 Memahami fungsi perintah untuk proses
grooving inner diameter (pembubutan
alur dalam)
|
4.31 Mengguna kan fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk proses
grooving inner diameter (pembubutan
alur
dalam)
|
3.32 Memahami fungsi perintah untuk proses
pembuatan ulir luar dan dalam
|
4.32 Mengguna kan fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk proses pembuatan ulir luar dan dalam
|
3.33 Menanalisis program CAM Lathe melalui
proses simulasi
|
4.33 Menentukan simulasi programCAM Lathe
|